# Pengertian Strategi
“A method or plan chosen to bring about
a desired future, such as achievement of a goal or solution to a problem.”
(BusinessDictionary.com, 2013)
“Metode atau rencana yang dipilih untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, seperti pencapaian atas suatu cita – cita
ataupun solusi atas suatu masalah”
“A general direction set for the
company and its various components to achieve a desired state in the future.
Strategy results from the detailed strategic planning process” (Management
Study Guide.com, 2013)
“Suatu rangkaian arahan umum untuk suatu
perusahaan yang mencakup komponen – komponen untuk mencapai kondisi yang
diharapkan di masa depan. Hasil dari strategi berasal dari proses perencanaan
strategi yang mendetail”
“Strategi adalah suatu cara dimana
organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang
dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
kemampuan internal” (A. Halim)
# Pengertian Strategi Bisnis
“Strategi bisnis adalah kebijakan –
kebijakan dan garis – garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan
bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk
keunggulan bersaing” (Grant, 2002)
Jadi: Strategi bisnis adalah proses dimana
untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi
pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi
dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan
dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.
# Tingkatan strategi bisnis
a. Strategi
Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa
yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
Ciri – cirinya :
· Berorientasi
pada nilai
· Unsur
fleksibilitas sangat tinggi
· Jangka
waktu lebih panjang
· Perioritas
pada pertumbuhan perusahaan
· Konseptual
· Tersentralisasi
b. Strategi
Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana
seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.
Ciri – cirinya :
· Resiko
rendah
· Keuntungan
rendah
· Setiap
keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional
· Biaya
rendah
· Membuat
keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi
pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar
c. Strategi
Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung
strategi tingkat bisnis.
Ciri – cirnya :
· Jangka
waktu pendek, kurang dari 1 tahun
· Beresiko
rendah
· Keputusan
diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
· Keputusan
melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas
# Tahapan penyusunan strategi
Ada tiga tahapan dalam
manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan
strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
·
Melakukan analisis situasi, evaluasi
diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan
mikro maupun makro.
·
Bersamaan dengan penaksiran tersebut,
tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka
pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya
penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang
dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan
publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis),
tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan
taktis.
·
Di tahap ini kita melakukan tinjauan
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan
mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan
perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila
rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai
tujuan yang lebih besar.
# Perbedaan strategi bisnis dan strategi e-business
E-business sama
seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka
dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi
untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi
adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini.
Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat
meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan
dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam
pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan
sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan
dalam pembentukan strategi e-business :
a) Penyusunan
rencana pengembangan
Dalam perancangan suatu e-business
dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem
yang akan digunakan.
b) Pembangunan
secara bertahap/dinamis
Implementasi e-business dalam suatu
usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara
bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama,
implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau
bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam
penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan
sangat cepat.
c) Perlu
menetapkan prioritas implementasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama,
implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau
bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan
prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.
d) Pemilihan
teknologi yang tepat
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP,
CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah
kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi
sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam
hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.
e) Penyiapan
sumber daya
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan
dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam
hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang
menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan
hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi
penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya
manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja
menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan
pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak
diterapkan atau tidak.
f) Pengembangan
diserahkan pihak ketiga
Tidak sepenuhnya dalam penerapan
e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri.
Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap
fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar